Jumat, 23 Maret 2012

tugas kelompok-intelegensi

WARD C. HALSTEAD : BRAIN AND INTELLIGENCE

Ward C. Halstead adalah seorang neurologist lulusan northwestern university,dan mengajar di fakultas kedokteran Chicago university. Sebagai seorang neurologist yang mengedepankan aspek neuropsikologi dalam evaluasi pasiennya. Bagi halstead, ada hubungan erat antara aspek biologis dan prilaku. Halstead mengembangkan sebuah alat tes yang dinamai Hastead-Reitan neuropsychological test battery (HRNTB) dengan rekannya Ralph Retan. Yang mendirikan laboratoriumnya sendiri di Indiana university medical center pada 1951. Tes ini pada awalnya dikembangkan untuk mengevaluasi mereka yang mengalami kerusakan otak.
Menurut halstead intelejensi dipengaruhi fungsi gungsi di otak yang bebas dari aspek kebudayaan. Fungsi fungsi otak ini sangat vital bagi proses belajar,yang diyakininya berhubungan erat dengan aspek biologis. Ada 4 faktor yang mempengaruhi intelejensia seseorang menurut halstead,yaitu :
·         Faktor C (central integration)
Sangat erat kaitannya dengan kesadaran dan mewakili pengalaman pengalaman psikologis dari seseorang
·         Faktor A (Abstraction)
Berkaitan dengan kemampuan individu merespon pengalaman psikologis yang baru
·         Faktor P (power)
Merupakan faktor internal akan kemampuan mental individu dalam memproses pengalaman pengalaman psikologis yang berbeda dari satu orang dengan lainnya. Menurut halstead faktor ini terkait dengan motivasi.
·         Faktor D (direction)
Diwakili oleh mekanisme perceptual akan suatu rangsang sensoris





Demikian penjelasan dari kelompok kami, mudah mudahan bermanfaat bagi agan agan sekalian.
Wassalam..
HIDUP MAHASISWA!
:*

Jumat, 16 Maret 2012

INTELIGENSI

Inteligensi adalah keahlian memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi pada, dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari. minat terhadap inteligensi sering kali difokuskan pada perbedaan individual dan penilaian individual. perbedaan individual adalah cara di mana orang berbeda satu sama lain secara konsisten dan tetap. kita bisa berbicara tentang perbedaan individual dalam hal kepribadiannya (personalitas) dan dalam bidang-bidang lain, namun inteligensilah yang paling banyak diberi perhatian dan paling benyak dipakai untuk menarik kesimpulan tentang perbedaan kemampuan murid.

Tes Binet
- mental age (MA) => level perkembangan mental individual yang berhubungan dengan perkembangan lainnya.
- intelligence quotient (IQ) => Usia mental (MA) seseorang dibagi dengan usia kronologis (CA), dikalikan 100.

Skala Wechler
- IQ verbal => didasarkan pada 6 subskala verbal
- IQ kinerja => didasarkan pada 5 subskala kinerja
Ini membuat peneliti bisa melihat dengan cepat pola-pola kekuatan dan kelemahan dalam area inteligensi murid yang berbeda-beda.

Sabtu, 10 Maret 2012

TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


Psikologi pendidikan secara umum adalah disiplin ilmu psikologi yang khusus mempelajari proses belajar dan mengajar dalam lingkungan pendidikan. Ketika kita mendengar lingkungan pendidikan,tentu kita akan menyebut sekolah,universitas,tempat les atau  bahkan dirumah di lingkungan keluarga juga termasuk lingkungan pendidikan.
Namun kemudian ada internet,sebuah jaringan global yang dapat menampung segala macam bentuk informasi baik positif maupun negatif,memungkinkan kita memperoleh segala  macam informasi dimanapun kita berada. Nah,itulah pentingnya dizaman serba digital seperti sekarang ini untuk menguasai yang namanya teknologi informasi. Salah satu manfaat teknologi informasi khususnya internet adalah dimungkinkan nya kita belajar secara online yang di konsepkan dalam istilah E-learning.
Di indonesia khususnya medan program E-learning sedang populer di banyak institusi akademis swasta maupun negri. Fakultas psikologi usu juga tak mau ketinggalan mengembangkan proses pembelajaran melalui media online. Contohnya mata kuliah psikologi pendidikan yang mewajibkan tiap pesertanya memiliki account g-mail dan blog,setiap mahasiswa dituntut untuk menuangkan pemikiran mengenai topik yang relevan dalam psikologi pendidikan minimal sekali seminggu. Hal ini tentu membuat mahasiswa yang sebelumnya gaptek jadi belajar untuk mengenal manfaat internet dalam proses E-learning. Proses pembuatan blog yang menarik tentu akan merangsang kreativitas mahasiswa dan memberikan mereka kesempatan untuk mengeksplor bakat dan kemampuan berimajinasi. Mahasiswa juga akan lebih aktif mencari referensi pembelajaran diluar yang diberikan dosen. Namun ada juga kelemahan dari E-learning ini yaitu :
·         Membutuhkan fasilitas dan waktu yang memadai
·         Sulitnya mengkoordinir mahasiswa untuk online pada satu waktu
·         Kurang efektif bagi beberapa mahasiswa yang tidak terbiasa
·         Sullitnya mengubah paradigma bahwa belajar itu harus ‘tatap muka’
Kesimpulan kelompok kami,bahwa program E-learning cukup menarik untuk di implementasikan dalam proses pembelajaran psikologi pendidikan maupun mata kuliah lainnya.

Kamis, 08 Maret 2012

BARU

kuliah itu bukan sekedar nilai A tapi kerja sama team - Muhammad Rajief, 18 tahun.